Perhatikan 10 Hal ini Sebelum Pindah ke Jakarta
Saya adalah satu diantara ribuan orang yang menggantungkan harinya dengan Kota terbesar di Indonesia bernama Jakarta. Macet, Panas, Keras...
Saya adalah satu diantara ribuan orang yang menggantungkan harinya dengan Kota terbesar di Indonesia bernama Jakarta. Macet, Panas, Keras, itulah gambaran orang tentang Jakarta. Di sini saya hanya ingin berbagi dengan teman - teman yang mungkin masih berencana pindah ke Jakarta. 10 Hal yang perlu anda pertimbangkan sebelum pindah ke Jakarta, diantaranya
1. Biaya Hidup di Jakarta
Dimulai dari yang kita hadapi sehari hari, kebutuhan Pokok : Sandang, Pangan, Papan.
di 2011, Balikpapan adalah kota dengan biaya hidup tertingi di Indonesia. 2013, Samarinda sudah lebih mahal dari Balikpapan, namun di 2014 (dan mungkin hari ini, Jakarta lah kota dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia - Rp 7,5 juta per bulan dengan rata-rata jumlah anggota keluarga 4,1 orang) Silahkan cek : Kaltimpost, Gubernur Ahok pun mengakui
Kesimpulannya : Biaya hidup sangat tergantung gaya hidup dan pendapatan anda, di Jakarta, pemasukan 3-5 Juta per bulan untuk fresh graduate bujang/gadis dengan asumsi hidup sederhana = cukup! sederhana lo ya!
Ada ilustrasi menarik yang saya baca dalam salah satu forum diskusi, saya cantum kan nama dan email penulisnya sebagai kredit:
Dear Rekan2..
Saya punya ilustrasi untuk itu.
Dengan Asumsi: kita benar2 mandiri,berjuang dari NOL
dan tanpa bantuan kelimpahan harta orang tua!!
1. Anda memiliki penghasilan 5 juta perbulan
2. Dalam 5 tahun; 5 juta X 60 bulan = 300 juta (penghasilan selama 5 tahun)
3. Alokasikan untuk membeli barang2 berikut:
- 1 Unit rumah tipe standar 36/90 Rp. 175 juta(jabotabek)
- 1 Unit mobil honda Jazz Rp.145 juta(on-the road)
- 1 Unit motor utk transport dlm komplek Rp. 12 juta
- Biaya renovasi rumah Rp.25 Juta
Total: 357 juta
Sekarang Penjelasan nya adalah:
1. Anda akan mendapatkan tabungan 300 juta setelah 5 thn
2. 357 juta - 300 juta = -(minus) 57 juta
3. Berarti anda harus kerja 12 bulan lagi
4. Lalu, kalau setiap bulan untuk nabung,apa nggak makan??
5. Darimana biaya utk menikah?? ( + - 30 Juta-an/standar)
6. Darimana biaya untuk membeli pakaian selama 5 thn?
7. Darimana biaya untuk melahirkan?
8. Darimana biaya untuk membesarkan anak?
9. Darimana biaya unntuk bersenang2 disaat Week End?
10.Lalu uang bensin dan pertamax??
11.Lalu uang service bulanan?
12.Lalu uang mudik lebaran?
13.Lalu uang memberi orang tua perbulan??
14.Dan banyak pengeluaran2 lain tak terduga..!!
Uh bener2 Ngeri Bro...
Ini jakarta bro.. bener2 ngeri kalau nggak punya usaha sendiri.
Ini sekedar ilustrasi, semoga rekan2 semua menjadi tergugah.
Selamat Berjuang
Yoed
yoed_master@yahoo.com
2. Makanan
Rasa : Makanan di pinggir kantor anda di Jakarta, mungkin tidak seenak makanan jika di Surabaya atau Medan (dengan asumsi sama - sama di tepi jalan) contoh kecil : Bakso di Jakarta = Bakso frozen ditambah vitsin dan garam dengan sawi mentah, berbeda dengan bakso di Jawa Timur yang jauh lebih bercita rasa. Di Jakarta, makanan yang benar - benar enak akan lebih mahal, makanan enak murah adalah mustahil (fyi, di Surabaya penulis masih bisa mendapatkan enak murah di beberapa tempat).
Harga : Harga makanan 10-15 ribu untuk menu sederhana. Yang berbeda dengan kota lain, teh tawar di Jakarta adalah free, sedangkan teh manis = Rp 3000. Perbandingan sederhana, es kelapa muda di Surabaya 3000-4000, di Jakarta 7000 saat anda membelinya di kantin kantor dan 10.000 saat anda membelinya di pelataran masjid Sunda Kepala.
Kesimpulannya, ada harga ada rasa, di Jakarta menu apapun ada. Mau murah? rasa hambar sudah.
Additional Notes : Tidak semua cafe di Jakarta se-indah reviewnya di blog/instagram orang, waspadalah.
3. Biaya Kos
Sebagaimana kota lain, untuk harga kos bergantung pada lokasi dan fasilitas. Di lokasi sekitar pusat perkantoran Jakarta, seperti Kuningan, Setiabudi dan Bendungan Hilir, Non-AC bisa 850.000 - 1.300.000/Kamar/Orang/Bulan, sedangkan AC bisa 1.700.000 - 2.500.000 per Kamar/Orang/Bulan biasanya di daerah perkantoran, kos sudah include cuci+setrika, yang membedakan, beberapa kos cuci dibatasi 2-3 potong per hari, atau hanya hari Selasa dan Kamis, atau yang lain, tergantung kebijakan si empu kos, ada juga yang tiap hari cuci dengan jumlah cucian yang tidak dibatasi.
Di lokasi lain, masih ada Non-AC 450-600 Ribu per bulan.
So, lajangers, berapa gaji anda sehingga berani pindah ke Jakarta? Kita akan bahas Gaji di poin 7.
4. Harga Rumah (per semester II 2015)
Harga Rumah di dalam Daerah Jakarta sudah range 800 Juta - 1,5 M
Harga Rumah di Tangerang dan Bekasi range 250-300 Juta untuk tipe 36
Harga Rumah di Depok range 350 - 600 Juta untuk tipe 36
Harga Rumah di Bogor range 300 - 600 Juta untuk tipe 36
Silahkan cek di Situs Jual -Beli Rumah. Mengapa rumah menjadi poin ke 4? Hal ini khusus bagi anda yang berencana untuk berumah tangga dan meneruskan hidup paling tidak untuk 10-30 tahun di Jakarta, kan tidak mungkin selama itu akan ngekos atau kontrak bukan? Pertimbangkan jika akan kontrak rumah (untuk sendiri atau keluarga) karena harga kontrak 1 tahun = 10% harga rumah, alias bisa untuk DP KPR Rumah pertama anda.
5. Macet
Weekday : Depok - Jakarta = 1,5 - 2 Jam
Weekend : Depok - Jakarta = 30 Menit, tapi Pusat Kota Depok-nya merayap
Jakarta benar - benar menguji kesabaran dan keterampilan anda dalam memilih kendaraan yang akan digunakan. Kadang kantor ke Cengkareng = 30 Menit, kadang 2 Jam.
Pakai mobil jika yang dituju dekat tol,
Pakai KRL jika yang dituju terjangkau stasiun
Pakai motor jika sepanjang jalur yang dituju tidak padat
Pakai Busway jika yang dituju terjangkau halte Busway.
Ingin kombinasinya tapi ndak ada motor, ada Ojek online dengan armada yang luar biasa banyak.
Kemacetan dimana - mana
Untungnya transportasi Umum di Jakarta sudah cukup lengkap, tinggal bagaimana kita menyiasati. Lalu mengapa masih macet?
Gedung-gedung di Jakarta bisa menampung 10-20x yang seharusnya ditampung 1 kantor.
Sehingga Jumlah orang yang "dikumpulkan" 10-20x kapasitas jalan pada jam berangkat kerja dan pulang kerja,
Lalu bagaimana transportasi umum bekerja?
KRL so far so good, tapi tentu kereta tidak bisa mencover smua wilayah
Busway? mengapa jumlah penumpangnya terus menurun? jawabanya simple (1) Armada lama yang dibeli dengan cara kotor, sehingga kualitas sudah sangat jauh dari nyaman (2) Jalur yang tidak steril sehingga bus ikut terjebak macet saat jalur memang super padat.
Metromini dan Kopaja? hati - hati
Siap dengan segala kerumitan transportasi jakarta? lanjut.
6. Pola Kerja
Kemacetan di Jakarta mendorong orang berangkat kantor lebih pagi (bagi anda yang domisili di luar Jakarta, subuh sudah berangkat dari rumah) untuk menghindari macet, dan pulang mau-tidak-mau bermacet ria atau berdesakan di kereta untuk sampai di rumah kembali (Isya sampai rumah). Bayangkan anda di daerah, cukup 5-10 menit sudah sampai kantor dengan sepeda motor atau mobil pribadi, suka - suka dan tidak lelah di jalan. Di Jakarta anda bisa menghabiskan 4-5 jam per hari di jalan!
Pegawai dengan name tag/card untuk masuk gedung, akses lift dan absen, sudah sangat wajar, sedangkan di kota lain mungkin masih 1-2 gedung saja yang menggunakan akses sedemikian rupa.
Suasana kerja akan menarik karena berbagai suku berkumpul jadi satu di tempat kerja anda, pun dengan mudah menemukan sesama LDR, sesama jomblo, sesama Remaja Masjid, sesama anak motor, dsb. Di daerah mungkin lebih monoton.
Bekerja di Jakarta pada umumnya adalah anda yang bekerja di kantor pusat, sehingga pemikiran anda mengcover se-Indonesia. Pekerjaan bisa jadi lebih banyak dan keras, namun kunjungan ke daerah akan lebih sering (divisi tertentu) dan itu sama saja dengan keliling Indonesia gratis bukan? ambil positifnya saja.
7. Gaji
Gaji di Jakarta? silahkan cek sendiri di Jobstreet dan, setiap perusahaan tentu berbeda. Simplenya menurut penulis, jika anda akan bergaji selisih 1 juta saja dengan gaji anda di daerah, sebaiknya tidak perlu ke Jakarta, terlalu mahal pengorbanan yang akan anda alami. Namun jika selisih gaji anda cukup signifikan, kembali anda perhatikan life plan anda, mau berapa lama di Jakarta, atau untuk seterusnya?
Lalu bagaimana dengan fresh graduate? Jika anda di swasta, yang berarti bisa pindah kapanpun anda mau selagi tidak menyalahi kontrak kerja, maka pertimbangkan ketika anda jenuh dengan Jakarta dan ingin pindah ke kota lain, akan menyulitkan ketika anda harus interview di Surabaya sementara besoknya anda harus mengantor kembali di Jakarta bukan? So, think twice before you decide where will you spend your golden 8 hours a day, 5 days a week.
Kesimpulannya, berapapun gaji akan kurang selama gaya hidup anda tidak terkontrol, karena Jakarta memiliki semuanya untuk menyedot uang anda hingga ke ubun-ubun, namun Jakarta juga memberi peluang yang sangat luas bagi anda yang mau kerja cerdas, peluang yang jauh lebih luas dari yang anda dapat di daerah.
8. Jarak dengan kampung
Ini penting, karena bagaimanapun kita hidup adalah untuk keluarga, selama merantau dan jauh dari keluargam seberapa jauh dari kampung anda? bagaimana aksesnya baik keadaan normal maupun urgent, berapa uang yang harus kita cadangkan untuk itu.
Jarak kampung yang terlalu jauh dari jakarta akan membuat anda cukup boros jika harus pulang setidaknya 1 bulan sekali. Tentu hal ini tidak masalah bagi anda yang sudah biasa jarang pulang sejak kuliah. Namun tetap hal ini harus masuk kalkulasi.
Kesimpulannya, Hitung berapa biaya PP yang harus dikeluarkan untuk pulang kampung dengan berbagai moda transportasi. Hal ini penting sebagai tolak ukur berapa uang yang harus ada di saku anda jika sewaktu - waktu harus pulang.
9. Pola Sosial Jakarta
Anda akan dengan mudah bertemu orang Batak, Bugis, Jawa, Sumatera, Dayak, Papua, Madura di satu waktu. Maka Jakarta adalah wilayah yang sangat nasionalis, dimana bahasa daerah asal anda akan berguna saat bertemu sesama daerah saja. Sisanya, bahasa Indonesia kasar ala jakarta dengan lo gue-nya.
Jakarta itu keras, dimana sering ditemui orang (maaf) miskin sekalipun akan sangat cuek dengan anda dan itu wajar. Jauh berbeda dengan daerah dimana 1 Gang anda dapat menyapa masing - masing rumah dengan akrab,
Di Jakarta terkadang pertemanan menuntut anda untuk mengeluarkan kocek lebih banyak, misal: nongkrong di cafe yang seharusnya bisa ngbrol di kantor, jadi "terpaksa" ngrogoh kocek hingga 50rb. Sepatu dan perabot Fashion ternama yang "terpaksa" anda beli hanya agar tidak kalah dengan teman satu divisi. Ya, sekali lagi, semua ada di Jakarta, anda hanya perlu menahan dan memilih yang betul - betul anda butuhkan, Seperlunya saja.
Kesimpulannya, tetap baik ke semua orang, tapi tetap dengan penuh kewaspadaan. Tahan diri untuk hal - hal yang tidak perlu.
10. Harga Barang dan kebutuhan
Di Jakarta, ada pasar - pasar dengan spesialisasi masing - masing, patut anda explore 1 by 1, cek artikelnya di sini. Secara sederhana penulis simpulkan, semua di Jakarta lebih mahal, kecuali peralatan elektronik dan Baju, keduanya lebih murah daripada daerah lain, tinggal anda membelinya di tempat yang tepat atau tidak.Semua kembali kepada gaya hidup anda. Bahkan menurut artikel ini, bisa 2 juta per bulan cukup untuk hidup di Jakarta!
Demikian 10 hal yang perlu anda pertimbangkan sebelum pindah ke Jakarta, berdasarkan yang sudah penulis alami setelah pindah dari Surabaya ke Jakarta (makanya Surabaya disebut beberapa kali pada artikel ini). 10 hal yang nyaris semuanya tentang betapa kerasnya Jakarta, tanpa mengurangi rasa hormat akan kota ini. 10 hal yang juga penulis telah timang masak - masak sebelum pindah.
Jika ada yang ditanyakan saya persilahkan, mari sama - sama mencoba menikmati Jakarta dengan segala kerumitannya, seperti tagline kota ini "Enjoy Jakarta". Ada banyak sisi kota ini untuk dinikmati, trust me!
10 komentar
Luar biasa taf, semoga sukses disana. Doakan kawanmu ini segera menyusul ya :)
ReplyAmin Amin. Sukses selalu buat kamu brader!
Replysaya pernah dengan gaji 3,5 juta, bisa nongkrong ngopi di cafe sama sesekali jalan-jalan ke pantai.
ReplyYa yang penting pinter-pinter ngatur duit sama prioritas. ga harus hidup pelit, tapi harus cermat.
Betul mas Zul, saya rasa kita juga pernah mengalami hidup tanpa gajian 4 Bulan bukan? hehe
Replyagree with you...melihat dari judulnya, tidak semua orang termasuk saya memperhatikan hal tersebut karena kepindahannya bukan dengan niat ingin pindah..tapi karena nasib mengarahkan saya pada pilihan ini,,hahaha
Replytapi ya sudahlah ya...berhubung sudah tercebur dan tenggelam dalam pikuk jakarta...yang bisa dilakukan hanya ikhlas, tawakkal dan berdoa yang terbaik...
sukses selalu buatmu brader...
Allah Knows The best Mbak, semoga Jakarta menjadi tempat yang barokah buat kita. amin aminnn..tetap semangaattsss
ReplyJakarta gak ada dalam rencana tempat tinggal. Nggak akan pernah ada.
ReplyKan situ Bogor tinggalnya mas hahaha :D
ReplyLalu, kota mana aja yang direkomendasikan mas Gustaf ? :) Kalau wilayah Jawa Barat
ReplyWah, mana ya, yang jelas berjarak maksimal 5 Jam dari rumah orang tua itu ideal :D jangan jauh- jauh merantau kayak saya yaa
ReplyPembaca yang baik pasti meninggalkan feedback