ORCID

Scopus
Google Scholar
Gustaf adalah peneliti komunikasi pedesaan. Risetnya fokus untuk mempertemukan berbagai peluang di media baru, industri kreatif, dengan masyarakat di pedesaan. Gustaf aktif menulis buku, artikel ilmiah, dan karya akademis lainnya. Karya ilmiah tersebut dapat disimak pada laman [berikut].
Lahir di desa, kota kecil, Gustaf menempuh pendidikan sarjana sastra Inggris dengan peminatan linguistik di Universitas Negeri Surabaya. Setelah berkarir sebagai jurnalis dan humas pemerintah (LIPI), Gustaf melanjutkan pendidikan Magister Media dan Komunikasi di Universitas Airlangga.
Berpengalaman sebagai anggota tim peneliti Bersama Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya, membawa Gustaf masuk Pusat Riset Kesejahteraan Sosial, Desa dan Konektivitas, BRIN. Berkenalan dengan akademisi dan dosen di Indonesia membuat ujung pertanyaan muncul, bagaimana akademisi tidak hanya berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Secara profesional, Gustaf telah berkesempatan bekerja dengan berbagai institusi terkemuka, termasuk LIPI di mana saya turut dalam tim peneliti dalam proyek Kuliner Analitik bersama Prof. Alie Humaedi, yang berhasil menyelesaikan ensiklopedi Kuliner Indonesia dengan 15.000 lebih katalog makanan tradisional Indonesia. Buku Pemajuan Kuliner Tradisional dapat diunduh pada laman BRIN Publishing Pemajuan Budaya Kuliner Tradisional Indonesia: Hibriditas dalam Koding, Cita Rasa Kuliner di Balik Keindahan Labuan Bajo. Gustaf juga terlibat penulisan Buku Narasi Emik REGSOSEK 2023.
Pada Pemilihan Umum 2024 Gustaf, Purnama Alamsyah dan Dr. Lukman Nul Hakim mendapatkan grant dari AJI untuk riset echo chamber di YouTube. Hasil riset dapat disimak dalam buku kompilasi riset AJI Jurnalisme Cek Fakta Melawan Disinformasi Pemilu 2024 serta artikel ilmiah Debunking disinformation on YouTube: a fact check on the 2024 Indonesian Election.
Saat ini Gustaf tergabung dalam tim riset untuk Digital Transaction Platform bersama Assoc. Prof. Elske Van De Fliert (Queensland University, Australia) untuk melihat bagaimana masyarakat pedesaan di Indonesia memanfaatkan transaksi digital dalam kesehariannya.
Gustaf terbuka untuk kolaborasi riset dalam scope media baru, industri kreatif dan komunikasi pedesaan. Saat ini berdomisili di Trenggalek, Jawa Timur, Indonesia, dan berafiliasi dengan Badan Riset Daerah Kabupaten Trenggalek
Post a Comment:
Pembaca yang baik pasti meninggalkan feedback