Kopi Biji, Roasted atau Bubuk?
Roasted Toraja dan Gayo dari Kabinet Coffee, Surabaya Melanjutkan tulisan tentang bagaimana kita move on dari kopi sachet beberapa waktu...
Roasted Toraja dan Gayo dari Kabinet Coffee, Surabaya |
Nah, kopi, adalah makanan yang unik. Why? Secara umum nih
ya, kopi tidak ada kadaluarsanya. Lalu mengapa ada expired date pada kemasan
kopi? Baik yang produksi pabrik maupun yang produksi rumahan sekalipun? Ya, tanggal
kadaluarsa memang wajib ada bagi setiap produk makanan dan minuman, sebagai
salah satu syarat edar dari dinas kesehatan setempat, BPOM atau instansi
terkait lain.
Lalu apa hubungannya dengan tulisan kali ini?
Ya kopi pun ada umur kesegarannya. Pada hitungan kasar, biji
kopi dapat bertahan hingga satu tahun. Ini lah kenapa kopi yang diekspor,
berlama – lama di container dan pelabuhan, serta di kapal, dikirim dalam bentu
biji, people commonly call it green beans guys.
Berikutnya roasted coffee, atau kopi yang sudah diroasting,
namun belum digilas jadi bubuk. Nah kopi ini bisa tahan baik kondisinya hingga
2-3 bulan. Makanya cocok untuk café, restoran serta penjual kopi yang ingin
menjaga kualitas seduhannya.
Nah, setelah kopi jadi bubuk, umur kesegarannya diklaim
berbagai pakar, cuma tahan seminggu. Tapi karena bentuk bubuknya yang tinggal
kasih air dan gula, maka bentuk nilah yang paling banyak beredar di pasaran.
Termasuk kopi yang beredar di pusat – pusat oleh – oleh, ya selain praktis,
tentu dengan kualitas kopi yang biasanya tidak terlalu bagus. Namanya oleh – oleh
kan murah meriah semua dapat kan, hehe
So, kebayangkan akhirnya untuk kopi yang enak, mendekati café,
kita mengarah bentuk kopi yang mana? Roasted!